Google
 

12.15.2007

ada apa dengan gelombang cinta??


Warna daunnya yang hijau pekat dan unik, bila disentuh seolah dilapisi lilin, karena licin. Bentuknya yang aneka macam, ada yang panjang bergelombang, berlekuk-lekuk seperti keris, memanjang seperti pedang, seperti wayang, seperti ular cobra. Ada juga yang agak melebar. Inilah daya pikat dan keindahan dari tanaman hias yang bernama Anthurium, tanaman dari keluarga Araceae.

Memang daya tarik utama dari anthurium adalah bentuk daunnya yang indah, unik, dan bervariasi. Daun umumnya berwarna hijau tua dengan urat dan tulang daun besar dan menonjol, membuat sosok tanaman ini tampak kekar namun tetap memancarkan daya pesona dan keanggunan bagi yang melihatnya. Tidak heran bila tanaman ini memiliki kesan mewah dan eksklusif. Dimasa lalu, anthurium banyak menjadi hiasan taman dan istana kerajaan-kerajaan di Jawa.

Secara umum anthurium dibedakan menjadi dua yaitu jenis anthurium daun dan jenis anthurium bunga. Anthurium daun memiliki daya pikat terutama dari bentuk-bentuk daunnya yang istimewa. Sedangkan anthurium bunga lebih menonjolkan keragaman bunga baik hasil hibrid maupun spesies. Biasanya jenis anthurium bunga dijadikan untuk bunga potong. Tanaman berdaun indah ini masih berkerabat dengan sejumlah tanaman hias populer semacam aglaonema, philodendron, keladi hias, dan alokasia. Dalam keluarga araceae, anthurium adalah genus dengan jumlah jenis terbanyak. Diperkirakan ada sekitar 1000 jenis anggota marga anthurium.

Di Indonesia sedikitnya ada tujuh jenis anthurium. Tapi yang sedang tren adalah jenis wave of love (gelombang cinta), Jenmanii dan Hokerri dengan sejumlah variasinya seperti Superboom, Hokerri Varigata, Jenmanii, Silangan Keris, Hokerri Keris, Daun Pepaya, Hokerri Batang Merah, Dasi, Tanduk, Keris Kw 1 dan 2, Corong, Sirih, Wayang.
Begitu tren-nya tanaman itu saat ini hingga terjadi fenomena yang seru di masyarakat.

Anthurium laris dipasaran, banyak spekulan menyetok sebanyak-banyaknya sehingga mereka bisa mengendalikan harga pasar. Mereka yang banyak duit pasang ancang-ancang untuk berinvestasi, dengan membeli indukan. Gengsi pemilik rumah seakan ditentukan dengan jenis anthurium yang dipeliharanya. Begitu cintanya mereka dengan gelombang cinta, sampai-sampai tidur ga tenang, kwatir tanaman pujaannya di ambil orang.

Anehnya bukan hanya masyarakat indonesia saja, tapi pasar export juga banyak yang meminta.
Anthurium mudah tumbuh dan diperbanyak dari bijinya. Dengan kondisi sekarang begitu banyak yang membudidayakan dengan ribuan indukan yang ada, entah tahun depan ada berapa ratus juta tanaman akan tersedia. Namun benarkah pasar membutuhkan pasokan sebanyak itu?? dan pesona anthurium akan terus bertahan?? atau ini hanya permainan para pedagang atau spekulan saja??

Yang pasti, anthurium telah membuat banyak fenomena saat ini, banyak orang menjadi kaya mendadak lantaran berbisnis anthurium, baik itu para petani bunga, spekulan atau pedagang, maupun para calo. Namun dari smua itu siapa yang merasa dirugikan?? apakah mereka yang cuma ikut-ikutan saja atau mereka yang termasuk peserta paling akhir?..mari kita tunggu saja kelanjutan kisah dari fenomena Anthurium..



Silahkan baca juga artikel berikut



0 Comments:

Posting Komentar